Sejarah cupang Halfmoon (separuh bulan)
Pada awalnya, halfmoon merupakan hasil silang peternak di amerika serikat. Cupang yang dihasilkan ini memiliki sirip yang lebar dan bentuk sirip ekornya menyerupai setengah lingkaran, yaitu 180. Selain bentuk siripnya yang indah, gerakan yang anggun dari halfmoon juga menjadi daya pikat tersendiri.
Selanjutnya, cupang tersebut dikembangabiakkan di perancis. Seperti halnya cupang serit, masyarakat kontes cupang pun belum dapat mengakui kehadiran ikan cupang ini. Kebanyakan juri masih belum dapat memberikan kemenangan pada halfmoon meskipun halfmoon memiliki segudang keistimewaan. Halfmoon pun tetap menjadi ‘’warga kelas dua.”
Berbeda penerimaan IBC, berbeda pula peneriman masyarakat secara individual. Sejak di pertontonkan pada konvensi-konvensi IBC di Alabama, banyak peternak cupang menaruh perhatian besar. Hal ini ditunjukan dengan menyebarnya halfmoon ke kawasaan Eropa lainnya, misalnya Switzerland. Selanjutnya, setelah berusaha keras membuat galur murni halfmoon, para peternak dari Amerika Serikat, Perancis, dan Swiss itu pun membentuk Organisasi baru yang bernama Global Halfmoon Betta Club untuk mewadahi kontes cupang halfmoon dari berbagai belahan dunia.
Hingga kini, halfmoon tersebar dengan baik ke Asia Tenggara sejak para peternak Thailand turut andil dalam mengembangkannya. Di habitat tropis Thailand, ikan cupang halfmoon ini pun berkembang pesat dan banyak di ternakkan karena memiliki nilai jual yang relatif lebih tinggi, dan pada saat ini cupang halfmoon telah memiliki banyak strain baru seperti: red dragon, lavender, bicolor, tricolor, green metalic, turqoise, cooper, marbel dll.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar